Mengubah Masalah menjadi Kekuatan
Kalau Anda sudah bisa mengendalikan rasa takut Anda, maka Anda akan bisa menyelesaikan Masalah dengan mudah bukan, tetapi tidak hanya itu, permasalahan manusia sering kali sangat rumit BAGI KITA, wah kenapa saya bilang bagi Kita, sebenarnya masalah akan selalu datang menghampiri manusia, dan setiap manusia pasti memiliki masalah.
Sering kali seseorang lari dari masalah, berusaha menjauhi masalah, tidak mau menghadapi masalah yang datang kepadanya, sebenarnya tuhan juga punya maksud mengenai hal ini, kenapa seseorang diberikan masalah? Tentu saja agar orang tersebut dapat belajar dari masalah itu, memperkaya ilmunya tentang kehidupan, dan lain sebagainya, lalu Apa yang seharusnya Kita lakukan ketika masalah datang kepada Kita?.
Saya mempunyai rumus mengenai hal ini, rumusnya adalah K + R = H , artinya adalah kondisi ditambah respon sama dengan hasil, maksudnya adalah apapun kondisi yang Kita alami itu tergantung dari respon Kita terhadap hal itu.
Di Jakarta ada seseorang wartawan dari salah satu TV swasta mewawancarai seseorang ditengah kemacetan di Jakarta, yang pertama wartawan itu mengetok sebuah mobil lalu bertanya kepada pengemudi mobil itu “Apa pendapat Anda tentang Jakarta?” lalu pengemudi itu menjawab “ Saya benci Jakarta, setiap hari macet, saya jadi terlambat kerja, mobil saya boros bensin dan lain sebagainya”.
Lalu giliran yang kedua kembali wartawan itu kembali mengetok sebuah mobil dan menanyakan pertanyaan yang sama kepada pengemudinya “Apa pendapat Anda tentang Jakarta ?” lalu pengemudi yang kedua menjawab “ saya sangat cinta pada Jakarta, kemarin saya baru beli cd musik klasik dan saya bingung harus mendengarnya kapan, karena saya sangat sibuk, untung hari ini macet, jadi saya punya waktu untuk mendengarkan cd musik yang baru saya beli itu, dan untungnya saat macet ini bos saya juga tertimpa macet karena rumahnya searah dengan saya, dan kantor saat ini diliburkan”
Dari cerita itu, Kita bisa mengambil pelajaran bahwa apapun kondisi yang Kita alami itu tergantung dari respon Kita sendiri, ketika pada cerita itu ada 2 orang yang mengalami kondisi yang sama, yaitu tertimpa kemacetan, tetapi apa yang membedakan kedua orang tersebut? Yang membedakan antara kedua orang tersebut adalah respon dia terhadap kondisi atau masalah yang dia alami.
Ada yang merespon dengan tidak senang dan ada yang merespon dengan senang hati. Begitu pula Kita, apapun yang masalah atau kondisi yang Kita hadapi sekarang, responlah dengan respon yang baik, respon yang senang hati, jangan respon yang negatif. Jadi apapun masalah yang Kita hadapi itu tergantung dari respon Kita kepadanya (kepada masalah itu sendiri).
Kalau Anda sudah bisa mengendalikan rasa takut Anda, maka Anda akan bisa menyelesaikan Masalah dengan mudah bukan, tetapi tidak hanya itu, permasalahan manusia sering kali sangat rumit BAGI KITA, wah kenapa saya bilang bagi Kita, sebenarnya masalah akan selalu datang menghampiri manusia, dan setiap manusia pasti memiliki masalah.
Sering kali seseorang lari dari masalah, berusaha menjauhi masalah, tidak mau menghadapi masalah yang datang kepadanya, sebenarnya tuhan juga punya maksud mengenai hal ini, kenapa seseorang diberikan masalah? Tentu saja agar orang tersebut dapat belajar dari masalah itu, memperkaya ilmunya tentang kehidupan, dan lain sebagainya, lalu Apa yang seharusnya Kita lakukan ketika masalah datang kepada Kita?.
Saya mempunyai rumus mengenai hal ini, rumusnya adalah K + R = H , artinya adalah kondisi ditambah respon sama dengan hasil, maksudnya adalah apapun kondisi yang Kita alami itu tergantung dari respon Kita terhadap hal itu.
Di Jakarta ada seseorang wartawan dari salah satu TV swasta mewawancarai seseorang ditengah kemacetan di Jakarta, yang pertama wartawan itu mengetok sebuah mobil lalu bertanya kepada pengemudi mobil itu “Apa pendapat Anda tentang Jakarta?” lalu pengemudi itu menjawab “ Saya benci Jakarta, setiap hari macet, saya jadi terlambat kerja, mobil saya boros bensin dan lain sebagainya”.
Lalu giliran yang kedua kembali wartawan itu kembali mengetok sebuah mobil dan menanyakan pertanyaan yang sama kepada pengemudinya “Apa pendapat Anda tentang Jakarta ?” lalu pengemudi yang kedua menjawab “ saya sangat cinta pada Jakarta, kemarin saya baru beli cd musik klasik dan saya bingung harus mendengarnya kapan, karena saya sangat sibuk, untung hari ini macet, jadi saya punya waktu untuk mendengarkan cd musik yang baru saya beli itu, dan untungnya saat macet ini bos saya juga tertimpa macet karena rumahnya searah dengan saya, dan kantor saat ini diliburkan”
Dari cerita itu, Kita bisa mengambil pelajaran bahwa apapun kondisi yang Kita alami itu tergantung dari respon Kita sendiri, ketika pada cerita itu ada 2 orang yang mengalami kondisi yang sama, yaitu tertimpa kemacetan, tetapi apa yang membedakan kedua orang tersebut? Yang membedakan antara kedua orang tersebut adalah respon dia terhadap kondisi atau masalah yang dia alami.
Ada yang merespon dengan tidak senang dan ada yang merespon dengan senang hati. Begitu pula Kita, apapun yang masalah atau kondisi yang Kita hadapi sekarang, responlah dengan respon yang baik, respon yang senang hati, jangan respon yang negatif. Jadi apapun masalah yang Kita hadapi itu tergantung dari respon Kita kepadanya (kepada masalah itu sendiri).
{ 1 komentar... read them below or add one }
wah penggambaran yang bagus..
memang masalah itu datang dari bagaimana kita menyikapinya..
benar sekali contoh di atas tentang pengemudi mobil yang terjebak kemacetan di jakarta itu.
masalah itu ada karena diri kita sendiri yang menciptakannya, anggap saja kita tidak punya masalah maka hidup akan jauh lebih baik.
Posting Komentar
Blog Ini Bersifat Do Follow yg Berarti dpt Memberikan Backlink Gratis Kpd Blog Anda Jika Berkomentar Dibawah ini :
"Komentar Harus Bersifat Membangun Dan Tidak Menjatuhkan akan Kami Hargai"